Dua puluh butir usulan Indonesia tersebut adalah:
1. Mendorong pembicaraan mengenai sistem perdagangan multilateral yang nantinya akan dibawa dalam forum para menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Bali, Desember mendatang.
2. Peningkatan kerja sama di bidang jasa.
3. Pencapaian Bogor Goals.
4. Upaya peningkatan promosi produk yang selaras dengan lingkungan, pembangunan di pedesaan dan pengentasan kemiskinan. "Kita tahu, sawit, karet dan beberapa produk pertanian kita yang lain memenuhi persyaratan ini," kata Yuri.
5. Peningkatan kerja sama pembiayaan perdagangan.
6. Rekomendasi untuk meningkatkan peran perempuan dalam mengembangkan usaha kecil dan menengah (UKM).
7. Rekomendasi untuk peningkatan daya saing UKM.
8. Rekomendasi untuk pemberdayaan perempuan di sektor perekonomian.
9. Peningkatan peran petani dalam ketahanan pangan. Negara-negara APEC akan menyusun road map di bidang ketahanan pangan hingga 2020.
10. Peningkatan kerja sama di bidang kelautan.
11. Rekomendasi pertemuan para ilmuwan untuk meningkatkan kerja sama di bidang ilmu pengetahuan.
12. Peningkatan kerja sama di bidang energi terbarukan.
13. Rekomendasi pertemuan para menteri kesehatan untuk membahas isu-isu di bidangnya.
14. Peningkatan kerja sama untuk mengembangkan tanaman obat dan pengobatan tradisional.
15. Meningkatkan kerja sama pemberantasan korupsi melalui pembentukan APEC Anti-Corruption and Transparency Network (ACT-NET).
16. Pembentukan kerangka kerja konektivitas, fisik, institusional dan people to people.
17. Kesepakatan atas kerja sama pembangunan dan investasi infrastruktur tahun jamak.
18. Kerja sama peningkatan di bidang pendidikan lintas batas.
19. Kesepakatan untuk mempermudah pengiriman petugas tanggap bencana.
20. Rekomendasi untuk mempermudah pengurusan visa wisatawan.
Yuri menyatakan, pertemuan tingkat menteri APEC akan dibuka pada Jumat, 4 Oktober 2013. Pertemuan akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa dan Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan.
Selain mengundang Menteri-Menteri Luar Negeri dan Perdagangan dari Anggota Ekonomi APEC lainnya, pertemuan tersebut juga akan dihadiri oleh Direktur Jenderal WTO, Roberto Azevedo.
1. Mendorong pembicaraan mengenai sistem perdagangan multilateral yang nantinya akan dibawa dalam forum para menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Bali, Desember mendatang.
2. Peningkatan kerja sama di bidang jasa.
3. Pencapaian Bogor Goals.
4. Upaya peningkatan promosi produk yang selaras dengan lingkungan, pembangunan di pedesaan dan pengentasan kemiskinan. "Kita tahu, sawit, karet dan beberapa produk pertanian kita yang lain memenuhi persyaratan ini," kata Yuri.
5. Peningkatan kerja sama pembiayaan perdagangan.
6. Rekomendasi untuk meningkatkan peran perempuan dalam mengembangkan usaha kecil dan menengah (UKM).
7. Rekomendasi untuk peningkatan daya saing UKM.
8. Rekomendasi untuk pemberdayaan perempuan di sektor perekonomian.
9. Peningkatan peran petani dalam ketahanan pangan. Negara-negara APEC akan menyusun road map di bidang ketahanan pangan hingga 2020.
10. Peningkatan kerja sama di bidang kelautan.
11. Rekomendasi pertemuan para ilmuwan untuk meningkatkan kerja sama di bidang ilmu pengetahuan.
12. Peningkatan kerja sama di bidang energi terbarukan.
13. Rekomendasi pertemuan para menteri kesehatan untuk membahas isu-isu di bidangnya.
14. Peningkatan kerja sama untuk mengembangkan tanaman obat dan pengobatan tradisional.
15. Meningkatkan kerja sama pemberantasan korupsi melalui pembentukan APEC Anti-Corruption and Transparency Network (ACT-NET).
16. Pembentukan kerangka kerja konektivitas, fisik, institusional dan people to people.
17. Kesepakatan atas kerja sama pembangunan dan investasi infrastruktur tahun jamak.
18. Kerja sama peningkatan di bidang pendidikan lintas batas.
19. Kesepakatan untuk mempermudah pengiriman petugas tanggap bencana.
20. Rekomendasi untuk mempermudah pengurusan visa wisatawan.
Yuri menyatakan, pertemuan tingkat menteri APEC akan dibuka pada Jumat, 4 Oktober 2013. Pertemuan akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa dan Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan.
Selain mengundang Menteri-Menteri Luar Negeri dan Perdagangan dari Anggota Ekonomi APEC lainnya, pertemuan tersebut juga akan dihadiri oleh Direktur Jenderal WTO, Roberto Azevedo.